Post dr multiply Desember kemaren
8 Desember 2008,
1:10 am
Gw belum bisa tidur jam segini.
Padahal Perempuan Lain dan bab terakhir ”L”( both by Kristry Nelwan) udah gw sikat, tapi mata ini tetep nggak mau diajak kompromi. Secara besok ada acara reunian sama temen2 kuliah jam 10 pagi, harusnya sekarang ini gw udah mimpi, dan bukannya melototin monitor laptop!
Hhhh...I’m so cranky this dawn Pikiran2 tolol tentang apa yang harus gw kerjakan hari Selasa besok sudah mulai bersliweran dikepala. Why am I so restless ? sekaliiii aja Dent, bisa nggak sih nggak mikirin yang nggak penting and just enjoy your life?
Kok terdengar seperti kalimatnya siapaaa gitu ya? Jadi inget dia deh.
Dan monologue didalam diri sendiri pun terjadilah.
“Damn, I miss him so much!” Aku coba telp aja kali ya…”
“Jam segini ? dia pasti udah tidur… !”
”Ya udah, sms aja! ”
”Percuma lah, paling dia baca besok pagi!”
”Iihh, niat nggak sih kangennya ? Lagian , pake acara berantem segala... Berantem kok dijadiin hobi...”
”Loh, salah siapa ngajakin berantem ? yang childish itu siapa ? yang mulai duluan itu kan... Coba kalo dia nggak...bla...bla...bla...”
Bawel ah gw...tetep aja kangen...
Anyway, ngomong2 soal Kristy Nelwan...
Gw jadi ngefans berat sama neng geulis satu ini semenjak baca “L” dan ”Perempuan Lain” (PL). Dua buku ini udah jelas jaminan mutu karena beberapa alasan. Pertama, penerbitnya Grasindo, jadi gw yakin editornya pasti oke. Kedua, novel ini dibuat oleh twenty something metropop woman, yang kehidupannya nggak jauh2 dari seputar work and love life. Gw banget ? nggak juga. Pasti ada jutaan perempuan di ibu kota Indonesia yang pernah mengalami hal serupa dengan apa yang ditulis di novel ini. Real life banget deh pokoknya, berasa nyambung sama kehidupan sehari-hari. Ketiga, bahasa dan tema novel ini simple, mudah dipahami, nggak njelimet, apa adanya dan fresh. Tepat dijadikan pilihan buat penghilang stress dan membunuh waktu senggang. Nggak ada lagi bete kalo udah baca novelnya Kristy, even after many times. Keempat, mungkin jadi alasan paling nggak penting buat lo tapi jadi perhatian tersendiri buat gw karena ada faktor pengalaman pribadi. Di kedua novel Kristy, ada seting kota Bandung, Jogja, Bali dan Jakarta. Jogja dan Bandung, my love story ada di dua kota itu :) Bali, tempat backpacking yang sampe sekarang belum kesampean. Jakarta, this damn city is where I’m living now. Jadi ya…berasa ada kesamaan dengan tokoh utamanya. Hihihi, nggak nyambung ya ? Biarin deh ah, sini gw sambungin pake tali :).
Once you have it, you will ask for more.
Ya begitulah… Setelah tau bahwa ternyata “L” adalah buku keduanya, gw jadi penasaran sama buku pertamanya. Hunting hunting dan hunting, ketemulah sama si “Perlempuan Lain (PL)”. Hehehe, nggak kalah seru te/rnyata. Temanya masih diseputar love and work.
Karena background pekerjaannya adalah dunia entertainment, jadilah tokoh-tokoh di novel ini berasal dari dunia itu, EO, radio, stasiun TV lokal. Dengan gayanya Kristy berhasil menggambarkan suasana dibelakang layar pekerjaan (yang tampak) nan gemerlap itu. Dikejar deadline, sehari cuma tidur 2 jam, coffee, editing, presentasi yang penuh ide dan kreativitas .. Aduh, gw jadi inget sama gaya presentasi yang ada di kantor : grafik, angka, SWOT, strategi. Crap! Sepertinya cukup menantang. Yang jelas sih nggak cocok banget sama ritme dan jam tidur gw. Jam 10 malem kan mata ini udah kayak panda. Bedanya, lingkaran hitam di dua bola mata panda lah yang bikin hewan ini jadi kelihatan lucu. Sementara lingkaran hitam di dua bola mata ini justru membuat muka gw terlihat seperti Smeagol di LOTR. Crap.
Looks like she loves her life.
Sama halnya dengan Ika Natassa…
Ika Natassa ???
Waaaa, gw jadi semangat kalo ngebahas dia. This fun fearless female adalah favorit gw juga. 11-13 sama Kristy Nelwan. Tapi 11-12 sama Denta Felli Ananda! Hahaha, ngarep!
Ok, ok, lets talk about her books, A Very Yuppy Wedding dan Divortiaire.
Tiga alasan pertama kenapa gw suka sama novelnya Ika sama dengan kenapa gw suka sama novelnya Kristy (please read the paragraph above, hehehe). Alasan keempatnya yang agak beda. Well, begitu kalian baca dua novelnya ini pasti langsung ngeh deh; dan komen pertama yang pasti muncul adalah …“ Denta bangeeeedddd” :)
Yes sir! banker-wati memang rata2 dunianya penuh dengan juggling time, rush hour , meeting yang nggak jelas waktunya, entertain client, target booking, and of course sepaket dengan Jimmy Choo dan Masimo Dutti.
Cengar cengir senyam senyum dan manggut-manggut adalah reaksi yang keluar setiap kali gw ganti halaman. Ngerti banget sama apa yang Ika tulis dan gambarkan, karena itulah yang gw alami setiap hari (kecuali bagian OTS yang mengharuskan keluar Jawa, untung nasabah gw masih diseputar Jakarta semua).
Gw sempet nanya sama temen yang kerja di tempat dimana Ika bekerja. Memang dia bilang yang ditulis Ika itu agak berlebihan, “No such a drama queen in my office Dent”, gitu katanya. Well, pendapat dan opini orang bisa macem-macem.
Yang pengen gw tekankan dan share dib log dalam rangka nggak bisa tidur yang nggak jelas malam ini adalah : hidup yang penuh makna dari seorang wanita bernama …(dalam hal ini adalah) Kristy Nelwan dan Ika Natassa
Guys, gw selalu admire seorang perempuan yang bisa menjadi wanita seutuhnya untuk diri mereka sendiri , terlebih untuk orang lain. Gini maksudnya.
Ika dan Kristy adalah wanita wanita yang super sibuk dengan pekerjaan utama masing-masing ; dan tampil prima setiap saat sudah menjadi rutinitas sehari-hari. Melelahkan ? Pastinya! Butuh waktu, tenaga, pikiran dan effort yang nggak sedikit untuk bisa ada diposisi mereka saat ini. But they do love their life ! Bahkan, diluar itu, mereka menghasilkan sesuatu dengan melakukan hal-hal yang mereka sukai. Uang ? barang ? jadi terkenal ? Bukan! Not such a material thing, fellow. Mereka menghasilkan sebuah karya yang bisa dinikmati oleh orang banyak. Dan itu mereka lakukan disela-sela keterbatasan yang mereka miliki.
Apa gunanya menggarami air laut ?
Apa gunanya menggarami sayur sop buatan sendiri waktu kita sedang belajar masak?
2.15 am
Dan gw masih segar bugar. Siaul. Ayo dong ngantuk !
Damn, gara2 tadi nyebut sayur sop, gw jadi inget sop ikan batam favorit gw, favoritnya dia juga sih. Tuh kan, jadi inget lagi deh sama dia. Gimana sih? kan lagi berantem...
”Hehehe, see ? udah gw bilang dari tadi. Coba deh telpon dia, atau sms bilang lo kangen. Setelah itu baru lo bisa tidur pulas.”
Rasanya terlalu bego malem ini kalau nggak menuruti suara yang tiba-tiba muncul karena inget sop ikan batam. Gw mau sms ah, biarin aja dia baca besok siang.
Udahan yuk berantemnya…kangen nih...
Akhirnya kamu tidur jam berapa? :)
BalasHapusOh my God...bener2 kristy nelwan ini yg komen????
BalasHapusbukan...tetangganya... LoL.
BalasHapus