Minggu, 15 Februari 2009

Flashback (1)

part 1
6 Desember 08, 10.23 PM

Pernah ngelempar batu kedalam kolam?
Airnya beriak kan?...
Walaupun beberapa saat kemudian air di kolam itu akan kembali tenang, batu yang dilempar tsb sudah menjadi bagian dari kolam tsb, dan nggak akan pernah hilang sampai kita sendiri mengambilnya kembali dari dasar kolam.

This time blogs = Piyama biru + minyak kayu putih+ air putih - cemilan
(Damn! Coba sekarang jam 10 siang, pasti disekitar gw sudah penuh dengan keripik, kue bantal keju, kacang telor, teh kotak dingin…hmmm…)



“Your lover, your best friend, your soul mate, your tag team, your enemy… Pernah nggak sih sekali waktu ngebayangin bahwa seseorang yang kita temui hari ini , suatu saat akan menjadi some one yang berarti buat kita ? Bisa besok, lusa, taun depan, 10 thn lagi?”

Gw cuma pengen share tentang pertemuan-pertemuan dengan beberapa orang 3 tahun belakangan ini, ternyata membawa begitu banyak cerita. Setelah dirunut dari awal, nggak ada yang nyangka, bahwa mereka yang gw temui saat itu bakal berarti banget bwt gw saat ini. Ketemu secara langsung, nggak langsung, sekali ketemu, beberapa kali ketemu, dan banyak lagi jenis2 pertemuan itu, bikin gw sadar bahwa ternyata, semua ini tentang relationship with others ya? Semuanya bakal balik ke situ2 juga. Hebat ya manusia!?! Ajaib aja rasanya ... Bagaimana kita bisa terhubung satu sama lain for unpredictable reason...
Kalo pas lagi flashback ke masa kadang gw jadi suka heran sendiri , betapa ternyata orang-orang yang waktu itu gw temui banyak membawa andil keberadaan gw sekarang. Waktu itu sama sekali nggak ada pikiran bahwa dia/mereka someday bakal jadi seberarti ini bwt gw. Ketemu ya ketemu aja, nothing special and no need to pay attention for further relationship. Tapi seiring berjalannya waktu, ternyata mereka (atau Tuhan?) punya jalan sendiri untuk menempatkan dirinya dalam hati gw. A place inside of me yang khusus buat mereka, semacam kavling dengan sertifikat hak milik yang peruntukkannya udah pasti dan nggak bisa dipindah tangankan kecuali ada akte jual beli atau dihibahkan
(Hihihi…Kok jadi ngomong sertifikat tanah sih?)
Enggak lah. Hubungan dengan orang lain itu nggak bisa disamakan dengan jual beli apapun juga karena memang those people cant be traded. Nggak ada angka yang cukup pantas menghargai nilai seseorang bwt kita. Yak an ?
So…

Part 2
15 Februari 2009, 19.05


Itu adalah postingan di multiply bulan Desember 08 yang lalu.
Gw nggak nyangka bahwa 2 bulan kemudian, postingan itu memberikan makna yang jauh lebih dalam dari yang pernah gw bayangkan...
Seandainya gw sadar dari dulu bahwa benang kusut yang terjadi selama ini adalah karena sikap gw yang egois, maunya dingertiin tanpa peduli gimana perasaan orang lain...mungkin nggak perlu ada yang sakit hati sampai kayak gini. Padahal niat awal gw baik, nggak pengen nyakitin perasaan orang lain. Tapi ternyata ketidakjujuran itu justru membuat keadaan makin runyam dan sakit hati yang ada makin dalam, makin nggak terobati. Karena kesombongan dan keegoisan itu bikin gw ngerasa yang paling bener, yang paling harus dingertiin, yang paling...yang paling...
Kemana aja selama ini ? Ngapain aja waktu begitu banyak orang care dan peduli sama gw sebetulnya sedang ngasih tau bahwa there is something wrong that need to be fixed?
Nggak tau musti gimana nih, apakah dengan minta maaf aja cukup untuk sakit hati yang selama ini terjadi ?kayaknya sih enggak.
Kalau aja waktu itu gw sadar dan mengerti lebih cepat, kalau aja waktu itu ada cukup ketegasan untuk bilang "enggak" atau "iya" disaat yang tepat, kalau aja waktu itu emosi gw lebih terkontrol, kalau aja waktu itu gw nggak egois dan bisa ngertiin perasaan orang lain...kalu bisa muter waktu dan kembali ke masa lalu.
Jujur gw nyesel sekarang, a big gulity feeling, and it feels so awful, bukan cuma ke satu orang, tapi ke semua orang yang udah gw sakiti hatinya , padahal jelas-jelas bahwa mereka sayang sm gw, pengen ngasih yang terbaik bwt gw. Dulu sering banget bilang "the world is better of without me" tanpa ngerti maknanya, tapi sekarang gw ngerti apa maknanya, itu kalimat yang diucapkan oleh pengecut yang selalu pengen lari dari kenyataan , and yes...it is me. Yang bikin hubungan baik jadi jelek, yang bikin persaudaraan jadi renggang, yang udah membawa kebencian, yang udah membawa salah paham.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar