Rabu, 22 Juli 2009

Beres-beres lemari, nemu buku puisi...

Lara Melanda

Berada di tepi keraguan tebing bayangmu,
Sesekali luruh jua...
Tercipta nelangsa di pucuk rerumputan...
Oh...harumnya dukaku , ditiup semilir sikapmu,
mendua...

Menghitung bintang
Satu...satu...
sesukar mereaba lelikuan sifatmu.
Berkali diri ini terpaksa jatuh
pada jurangnya bimbang , dan asa yang tercecer
sempat bertanya...

senyum atau merahkan
kau tawarkan
bagi jiwa dahaga ’smara?

(aku ini lelaki kecil dalam kurun waktu berlalu)

Medio, 1984
Katon Bagaskara

Jumat, 10 Juli 2009

My Sister Pan

Sister... udah gede yah kamu inih....

Fenia kelas 1 SD.
Masih lucu dan imut. Kaya ulet Ulil. Udah keliatan tengil, tapi masih lebih banyak nggemesinnya. Waktu itu saya masih kuliah di Jogja, jadi jarang banget ketemu dia. Ketemu paling 2-3 bulan sekali. Jarang bisa mengamati perkembangannya. Cuma denger2 cerita dari mama lewat telpon. Saya masih inget tuh, komunikasi via telpon bisa sehari 3x. Untung mama tau, bahwa walau jarak memisah, komunikasi harus tetap jalan. Sekalinya ketemu Nia di Jakarta... yah...sepuas-puasnya deh melepaskan rasa rindu :) To have her...cant realy describe it...she's a bliss.... Gambar ini saya ambil waktu dia datang ke wisuda saya tahun 2006.


Fenia kelas 3 SD.
Hehehe, ini beneran Fenia loh, dengan tampangnya yang tengil...:P
Tingkahnya juga udah mulai kayak anak kelas 3 SD. Masih ttp my best sister ever, cuma udah mulai bisa bikin jengkel. Karena saya sudah mulai balik ke Jakarta lagi, jadi mulai merasakan kebenaran paradoks ttg persaudaraan : jauh dikangenin, dekat diajak bertengkar. Nggak peduli saya yang udah berusia 22 thn sering main gulat sama dia. Dijepit, ditikam, dikremes, lempar-lemparan guling dan bantal...wah...pokoknya mirip WWF deh. Dia belum bisa banyak melawan. Ya iya lah, secara perwakan David and Goliath :). Litle and disturbing things she starts to do, keep asking "why should I?" dan segala statement yang sering bikin saya geleng2 kepala dan ngelus dada, tapi setelah itu saya selalu tertawa...


Fenia dan Anis kelas 5 SD. Udah mulai ngomong "tadi aku ditembak sama...", main Feacebook, nonton sama temen2nya, dan yang jelas...main pianonya makin jauh meninggalkan saya. Pokoknya, biar bagaimanapun juga , dia harus jadi jagoan piano dan harus ngejazz. Loh, kok jadi malah saya yang maksa? hehehe. Seneng dan suka trenyuh kalo ngeliat dia enjoy banget ngumpul sama geng gongnya itu, like she wants to shout out loud to everyone, " I don't want to be an adult, coz it (looks like) hurts become an adult... I just wanna stay here in a life time..."

Rabu, 08 Juli 2009

LIVING THE DREAM: Hunting Kebaya di Pasar Baru

kotatua.blogspot.com

Hunting Kebaya di Pasar Baru

Capek, tapi puasss! :P
Gw habis jalan seharian sama mama n Fenia ke Pasar Baru, nyari bahan buat kebaya. Sebenernya gw baru pertama menjelajah bagian belakang Pasar Baru. Selama ini kalo ke sana selalu jalan-jalan di bagian depannya aja. Karena kali ini yang dicari adalah kain bahan, jadilah kami bertiga menyusuri bagian belakang Pasar Baru yang ternyata isinya toko textile semua, hehehe. Jarang-jarang gw keluar masuk toko textil India, liat-liat bahan dan kain, dan wah....ternyata kain yang dijual disitu cantik-cantik banget...
Seneng deh, ternyata hunting bahan nggak semenakutkan yang gw kira selama ini. Saking nggak ngerti soal kain, gw jarang banget bikin baju di penjahit, lebih suka beli jadi. Tapi ternyata, acara hunting bahan bareng nyokap bisa menyenangkan juga ^_^ Gemes deh liat tumpukan kain warna-warni, rasanya pengen gw beli semuanya dan gw buat baju, kebaya, gaun...apa aja deh, hehehe. Setelah puas jalan dan nemu toko yang dimaksud, makan lah kami ke Bakmi Gang Kelinci.
Ni rumah makan udah ada dari jaman nyokap masih pacaran sama bokap. Yah, lumayan lah, makan apa aja jadi berasa enak kalo pas laper. Pulang ke rumah dengan hati senang karena nggak nenteng belanjaan sama sekali. Kenapa? Karena window shopping kali ini adalah window shopping yang benar, akurat dan tepat sasaran! Dan gw sudah punya gambaran kain apa yang bakal gw beli bersama dengan panjahit dan desainer gw. Jadi nggak sabar menanti weekend untuk segera kembali ke Pasar Baroe.... yeaah! :*

Hhhh....jadi makin suka deh sama kebaya... Woman suit banget, dan gw rasa semua perempuan yang pake kebaya akan kelihatan makin cantik. Siapa ya yang pertama kali menemukan kebaya? Ibu Kartini yang namanya harum itu bukan sih...? :)
Denger2 kata kebaya berasal dari bahasa Portugal, kabaya. Emang bener yah??
nggak ada matinya emang... BTW, here some tips and trick buat yang mau milih kebaya…..
  1. Sesuaikan sama bentuk badan yah… dengan memilih jenis dan motif kain yang tepat bisa bikin badan kita keliatan makin cantik, demikian juga sebaliknya.
  2. Kesempatan dan lokasi. Dimana dan untuk acara apa kita akan menggunakan kebaya tsb? Indoor atau outdoor? Malem atau siang?
  3. Kepribadian. Pentingnya tau kepribadian kita akan menentukan kebaya apa yang cocok untuk kita, bikin kita makin PD pada waktu memakainya.
  4. Pilih jenis bahan yang pas. Beberapa bahan yang biasa dijual di toko kain :
  • Lace : bentuknya transparan dan berenda-renda, dan mengikuti bentuk tubuh.
  • Chiffon : bahannya ringan dan memberi kesan ”jatuh” sesuai bentuk badan.
  • Organza/organdi : lembut dan licin, mampu menahan bentuk tubuh, nggak gampang berkerut & menambah bentuk volume. Cocok untuk yang punya badan kecil – mungil.
Bisa juga memadukan dua jenis kain kebaya karena dengan melakukan hal ini akan menutupi kekurangan yang ada pada masing-masing bahan.

Kamis, 02 Juli 2009

Part of journey


6 juni 2009

looks happy... both of you! :)