Rabu, 22 Juli 2009

Beres-beres lemari, nemu buku puisi...

Lara Melanda

Berada di tepi keraguan tebing bayangmu,
Sesekali luruh jua...
Tercipta nelangsa di pucuk rerumputan...
Oh...harumnya dukaku , ditiup semilir sikapmu,
mendua...

Menghitung bintang
Satu...satu...
sesukar mereaba lelikuan sifatmu.
Berkali diri ini terpaksa jatuh
pada jurangnya bimbang , dan asa yang tercecer
sempat bertanya...

senyum atau merahkan
kau tawarkan
bagi jiwa dahaga ’smara?

(aku ini lelaki kecil dalam kurun waktu berlalu)

Medio, 1984
Katon Bagaskara

Tidak ada komentar:

Posting Komentar