Minggu, 23 Agustus 2009

Belajar Berhitung

Kalau masih bisa merasakan manisnya coklat setelah menelan obat pahit, berarti kita masih bisa bersyukur ditengah segala hal tidak enak yang sedang terjadi dalam hidup ini. When you count the good things God has given, there won't be grumbling nor complain worth enough to said.
Yuk, bantu saya menghitung kebaikan Tuhan satu per satu, hari ini saja.
  1. Saya bersyukur karena masih hidup, sehat dan bernafas.
  2. Saya bersyukur karena bangun tidur masih melihat mama dan Fenia, keluarga tercinta dan tersayang.
  3. Saya bersyukur karena masuk Jakarta dengan aman jam 6 pagi, setelah perjalanan singkat ke Jogja Sabtu kemarin. Satu hari memang tidak cukup untuk kembali bernostalgia dengan Jogja. Kalau ada kesempatan lain yang lebih panjang, saya sudah berjanji dengan Om Aji bahwa untuk kesempatan berikutnya kami akan mendatangi satu per satu wisata kuliner malam yang ada di sana, yang belum pernah saya datangi selama hampir 7 tahun saya tinggal di Jogja.
  4. Saya bersyukur karena bisa mengikuti misa pagi yang selama ini sering saya lewatkan.
  5. Saya bersyukur karena diberi kesempatan untuk mendengar khotbah pastor yang bikin saya hampir nangis waktu menyanyikan mazmur tanggapan. Misa pagi ini saya seperti mendengar Tuhan sedang bertanya, "Maria, kamu mau tinggal disini, atau hendak pergi bersama dengan yang lain?". Sebetulnya saya bukan tipe orang yang bisa konsentrasi pada khotbah. Konsentrasi tertinggi biasanya saya pusatkan pada saat ekaristi dan perjamuan kudus. Jujur, saya hanya bisa konsentrasi pada khotbah jika sedang beribadah di gereja Kristen. Karena pada saat beribadah di gereja Katholik, saya lebih sering ikutan ngobrol pada saat khotbah, kalau tidak mau dibilang ngantuk, tidak konsentrasi, memikirkan hal-hal yang lain dll.
  6. Saya bersukur karena siangnya, sahabat dan kakak yang sudah lama tidak bertemu akhirnya menelpon dan kami bisa ngobrol kesana-kemari. Sedikit mengobati kerinduan saya padanya. Saya selalu menikmati saat dimana ia mendengarkan, saya bicara dan sebaliknya.
  7. Saya bersyukur karena sore harinya saya bertemu dengan teman kuliah. Cuma nonton dan makan. Tapi saya pertemuan singkat ini sangat menguatkan tali persahabatan kami. Saya senang bisa ngobrol banyak sama dia, karena frekuensi kepala dan hati kami cenderung sama, jadilah obrolan singkat yang penuh makna terjadi.
  8. Saya bersyukur karena sebentar lagi akan menyantap makan malam dengan keluarga.
Cukup delapan alasan yang saya tuliskan disini, walaupun saya punya lebih dari selamanya alasan untuk bersyukur kepada Tuhan. Saat kita mengingat kebaikan-Nya, masihkan harus kita bersungut-sungut dan mengeluh?

1 komentar:

  1. Saya bersyukur karena telah tuhan takdirkan berada ditengah - tengah orang yang selalu bersyukur.

    SYUKUR !!

    Lagi
    Lagi
    Lagi
    Gila !!!


    Cukup !!
    Berhentilah
    Ucapkan Syukur
    Atas yang ada
    Dan
    Nikmati

    BalasHapus