Minggu, 11 Oktober 2009

Konsentrasi 5 menit saja...Plliiiiis...plis...plis...plis...

Setelah mendapati post terakhirnya Ika Natassa , ada perasaan lega campur bersalah mendatangi diri ini. Dia bilang nggak bisa konsentrasi lebih dari 5 menit untuk menulis karena tweeter. Untuk yang sekaliber Ika jadi nggak bisa konsentrasi ya wajar adanya. Ibu AVP yang satu itu aktivitasnya sabreg-abreg, kesibukannya lebih dari 24 jam sehari (hehehe, lebay mode on), dan mungkin saja seluruh aktivitasnya itulah yang memenuhi isi kepalanya. Nggak gampang loh, menata isi kepala yang sedang penuh kedalam kalimat yang bisa dinikmati do blog. Tapi bukan sesuatu yg aneh untuk yang sekelas Ika, karena saya yakin somehow, masa hibernasi ini justru akan menghasilkan karya sebagus A Very Yuppy Wedding atau Divortiare atau justru lebih bagus lagi. Walaupun setan fb dan tweeter bisa juga jadi tersangka kenapa penulis favorit saya yg satu ini belum juga memposting blog yang lumayan panjang di blognya.
Barusan aya tau bahwa ternyata hobi fotografinya menyedot lebih banyak perhatiannya, karena menurutnya ia lebih bisa jujur dan berkekspresi lewat gambar.

Itu Ika, nah saya?
kami sedang sama-sama mengalami gejala susah konsentrasi lebih dari 5 menit. Begitu 5 menit menatap layar laptop, rasanya hilang semua ide di kepala ini. Begitu membaca buku lebih dari 3 halaman langsung deh ngantuk tak terhankan. Padahal 1 bulan terakhir cukup banyak kejadian yang bisa diambil maknanya dan dirangkai menjadi sebuah cerita.
Tanpa ada maksud sama sekali menyamakan diri dengan Ika Natassa, barusan saya baca dua paragraf ini ternyata kalimatnya nggak nyambung sama sekali hehehe....
See, terlihat dengan jelas bukan, tanda-tanda saya sedang nggak hopeng sama perkalimatan...?!

Kembali ke susah konsentrasi...
Setelah beberapa waktu yg lalu saya sempat disibukkan dengan urusan manusia-manusia purba dari jaman prasejarah, waktunya kembali kekehidupan nyata, sekarang. Manusia-manusia purba itu lebih baik diam bergabung dengan artefak dan fosil batuan berumur jutaan tahun dan nongkrong saja di museum sejarah. Ok?! Well, sekarang sudah bulan Oktober lewat sedikit. Makin banyak yang bertanya, "sudah sampai mana persiapannya?" dan jujur aja bukannya excited saya malah spanneng kalo ditanya saol persiapan dan tetek bengeknya. Lebih baik saya alihkan topik dan membahas yang lain. Bukannya nggak mau menjawab, tapi rasanya tegang dan panik itu lebih enak kalo dinikmati sambil dikerjakan, bukan dinikmati sambil diomongin. Jadinya paniknya terasa worthed gitu....

Geeezzz.... menyelesaikan 3 paragraf lebih dari 2 jam... :( apa-apaaan iniiiiihhh???
untungnya ada teh dan Lea-nya Toto yang membuat mata tetap terjaga setelah capek packing baju untuk 3 hari di Bogor yang akan membuat saya sangat merindukan kantor. Teamku tercinta.... (halagh....) Saya lagi pengen deket-deket sama mereka semua. Karenaaa... nggak tau kenapa yah..., mungkin cuma saya yg keGRan, tapi rasanya mereka sedang membutuhkan saya ( Ya ngga sie? atau engga, gw doang yang berasa begitu...?) Entah sebagai teman, sebagai supervisor, sebagai tempat bertanya, atau sekedar sebagai teman makan siang dan nyela orang lewat, menertawakan wanita-wanita blonde berikal besar...huhuhuhu...kenapa juga training ini harus 3 hari diluar kotaaaaa?

Tapi ya sudah lah mau digimanain lagi....
Urusan kantor yang benar-benar menuntut saya untuk pandai-pandai mengambil keputusan memang sempet bikin nggak selera makan. Mari kita hadapi bersama. Bersama kita bisa.... ya toh ? :)
Untuk urusan yang bikin saya susah konsentrasi itu...ya mudah-mudahan semuanya berjalan dengan baik dan lancar. Banyak tangan dan doa yang membantu....amin amin amin....


xoxo
^_^
dapet salam dari jaka sembung bawa goloooookkkk!

1 komentar:

  1. Ngak usah terlalu dipikirin ...
    Ada saatnya ayam bertelor
    ada saatnya lebah bermadu
    ada saatnya pena menjejak buku.

    Terkadang manusia juga perlu jeda.

    BalasHapus