Selasa, 19 Mei 2009

Bank Plat Biru Kuning

Thanks God untuk ciptaan-Nya yang namanya air.
Walaupun kalo banjir bikin banyak orang sedih…tapi air selalu jadi yang terbaik bwt gw, terutama saat mandi, karena bath time it is my golden time -selain pada saat bangun tidur tentu saja. Seger banget deh kalo habis mandi… sukses mengusir capek dan penat setelah seharian beraktivitas…sukses membuang sisa-sisa pikiran ttg kerjaan kantor …
What? Kantor? Did I just said that? Gosh…
tiga kata tentang kantor ...”what a merge”

Kalau membagas merger, pikiran gw langsung tertuju ke bank plat biru kuning, yg notabene adlh bank terbesar di Indonesia. Bank itu kan tadinya terdiri dari 5 bank yg kemudian menggabungkan diri menjadi satu..
Bener deh, selain karena penulis favorit gw bekerja di situ, in general gw sendiri kagum sama bank biru kuning dan somehow...punya keinginan untuk bisa bekerja ditempat itu.
Man, kalau kantor lo sedang merger, lo akan mengerti kenapa gw kagum sama bank itu.
Gw nggak kebayang apa dan bagaimana yang terjadi pada saat beberapa belas tahun yang lalu mereka berlima pertama kali melebur. Hiii...bergidik dan merinding juga ngebayanginnya. SDM, sistem, alur kerja, ritme, kebiasaan, proses...semuanya membutuhkan penyesuaian atas benturan dan gesekan atas perbedaan yang ada. Dan masing-masing karakter tentunya punya ciri khas. Bukan 3, bukan 4 tapi 5. Perpaduan 5 karakter yang sudah berurat berakar didalam diri karyawannya, harus lebur jadi satu menjadi sebuah sistem baru yang namanya bank plat biru kuning...
Dan sekarang...bank itu adl bank terbesarrrrr di Indonesia. Dari aset, modal, cabang, jumlah karyawan dan sebagainya dan sebagainya dan sebagainya. Betapa 5 bank sebelumnya sudah benar2 hilang dan yang ada sekarang cuma 1 , bank plat biru kuning

Bayangkan , 5 bank sekaligus merger... Booo, jangankan 5...2 aja gw udah termehek-mehek! Kenapa sih kok gw justru memuji bank biru kuning padahal gw bekerja di bank merah biru? Karena kantor gw sedang memulai proses merger!!!!

Bener2 deh, 2 days afte single platform day 1, gw ngerasa ritme kerja di kantor mulai batuk-batuk. Sacara ada infiltrasi 2 orang dari cabang sebelah, rasanya benar2 menambah workload gw. Segala hal masih serba nggak jelas, mulai dari yang kelihatan sampe yang nggak kelihatan. Mulai dari pindahan dr lt 1 ke banking hall, struktur organisasi yang nggak jelas, bos yang kadang ada kadang tiada, rekan kerja yang nggak jelas posisi dan kedudukannya, sistem yang masih diperbaiki disana-sini...kami kehilangan arah dan tujuan....
Pusing...

Dan gw sadar bahwa kondisi kayak gini akan berangsur-angsur tenang , tapi jangan harap dalam waktu 1-5 thn semuanya akan kembali seperti semula. Sistem akan membentuk dirinya sendiri selama minimal 5 tahun, dan baru setelah itu semuanya akan berjalan dengan lebih jelas. Hoooo....orang kawin aja penyesuaiannya semur hidup, apa lagi ini institusi yang kawin, menggabungkan beribu-ribu orang dengan ciri masing-masing , tentunya nggak akan semudah membalikkan tangan.

Sebetulnya justru sekarang adalah saat yang paling tepat untuk mengodog dan membuktikan kepada diri sendiri apakah gw adaptable to change. Pas dan nggak ada ajang pembuktian yang lebih baik dari ini : merger.
Saat perubahan sedang terjadi demikian nyata dan demikian cepat, saat semua orang mencoba mencari informasi dan kejelasan untuk cari aman bagi dirinya (dan teamnya) masing-masing, saat menit satu bunyinya positif tapi menit berikutnya bisa jadi berbunyi negatif, saat dimana dengan mudah bisa menyalahkan keadaan dan lepas tangan...
Justru disaat-saat seperti ini true character will reveal.

1 komentar:

  1. Halo dent. oalah pa kabar. eh sebelumnya aku mau mengucapkan selamat ya atas pernikahannya. semoga dengan "merger" tersebut jadi semakin sukses.
    Btw, bank Pelat Biru Kuning.. mmm menarik juga ceritanya. cuma aku mau kasih masukan dikit nih. bank pelat merah berlogo biru kuning itu hasi merger dari 4 bank pemerintah (BDN, BBD, Exim dan Bapindo) :)

    BalasHapus